Selalupastikan tekanan gas pada ban motormu normal. Karena ketika ban motormu kempes atau kurang gas akan membuat tarikan motor jadi lebih berat sehingga membuat konsumsi bensin/BBM jadi lebih banyak!
Dari semua usaha untuk menjaga kendaraan Anda tetap awet dan tetap bisa dipakai dalam waktu yang panjang, pernahkah Anda terpikir bagaimana keadaan tekanan ban kendaraan Anda? Salah satu komponen penting pada kendaraan baik itu mobil maupun motor yang wajib dirawat dan diperhatikan adalah ban. Seperti yang sudah Anda ketahui, ban memiliki peranan penting bagi kendaraan. Bagaimana tidak, tanpa ban sudah jelas kendaraan Anda tidak bisa berjalan. Bisa juga dikatakan bahwa ban merupakan komponen pada kendaraan yang sama pentingnya seperti mesin. Tanpa mesin, kendaraan tidak bisa berjalan, tanpa ban juga kendaraan tidak bisa berjalan. Selain itu, ban juga memiliki peran untuk menopang seluruh bagian kendaraan termasuk bodi, mesin dan dari itu Anda perlu memperhatikan kondisi ban secara rutin, sama dengan bagaimana Anda memperhatikan mesin kendaraan. Tekanan angin pada ban perlu dicek secara berkala agar Anda tidak mengalami kerusakan yang dapat memberikan kerugian, bahkan kerusakan bukan hanya kepada Anda sendiri tetapi juga orang-orang di sekitar kendaraan Juga Terapkan 4 Cara Untuk Menjaga Kendaraan Anda Tetap AwetDan inilah beberapa hal yang mungkin terjadi jika tekanan angin pada ban kendaraan tidak sesuaiTekanan angin pada ban terlalu tinggiJika tekanan angin pada ban terlalu tinggi, kendaraan yang Anda bawa akan terasa seperti memantul ataupun bergoncang karena ban tidak memutar dengan sempurna. Hal tersebut terjadi karena bagian ban yang menyentuh aspal cenderung lebih sedikit ketika tekanan angin terlalu tinggi. Akibatnya ban tidak bisa mencengkeram’ aspal dan pastinya kenyamanan berkendara pun pasti berkurang. Selain itu, bagian tengah ban kendaraan pun akan aus atau habis sebelum waktunya yang dapat menyebabkan masalah jika Anda lupa untuk melakukan pengecekan ataupun penggantian angin pada ban terlalu rendahSebaliknya jika tekanan angin pada ban terlalu rendah, justru ban kendaraan Anda memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk meletus saat perjalanan. Selain itu, tekanan rendah dapat menyebabkan kerusakan pada velg mobil Anda karena ban tidak beroperasi secara sempurna. Jika tekanan terlalu tinggi dapat menyebabkan hanya sedikit permukaan ban yang menyentuh aspal, sebaliknya jika tekanan angin pada ban terlalu rendah, akibatnya lebih banyak bagian ban yang menyentuh aspal karena ban sedikit kempes. Hal tersebut membiarkan lebih banyak friksi atau gesekan terjadi antara ban dengan aspal yang dapat menyebabkan ban kendaraan yang habis maupun aus lebih Anda menjaga tekanan angin ban tetap pada tekanan standarnya yang dicek setiap 1-2 bulan sekali sehingga tidak terjadi kerusakan yang dapat menggangu aktivitas berkendara Anda. Tekanan angin ban setiap kendaraan berbeda-beda, Anda bisa menemukan ukuran yang tepat dengan membaca buku manua. Anda juga sebaiknya cek keadaan tekanan angin ban setiap minimal 6 bulan sekali, karena faktanya suhu dan temperature lingkungan sekitar sangat mempengaruhi kondisi tekanan pada ban Juga Apa yang Akan Terjadi Jika Oli Kendaraan Anda Benar-benar Habis?

Salah satu cara menambah kesan sporty dan racing di Vespa matic kalian adalah dengan mewarnai merek ban. Biasanya ada yang mewarnai area merek dan tipe ban dengan menggunakan spidol. Tapi ada cara lain yang lebih mudah yakni dengan menempelkan stiker. Bengkel Bellissimo yang terletak di Jl. Raya Ciater, Tangerang Selatan menjual

Tekanan Angin Ban Aerox 155 2020 Ban motor merupakan part penting ada di motor yang berfungsi untuk mengurangi getaran dari kontur jalanan yang tidak stabil serta melindungi velg dari benturan. Disisi lain, ban juga harus dirawat sebaik mungkin untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan saat berkendara. Seperti pada ban Aerox 155 VVA yang digunakan memiliki ukuran ban yang lebar dikelas nya menjadikan tampilan lebih sporty serta memiliki kualitas yang cukup baik. Baca juga Warna Motor Aerox 2020 Jadi 8 Pilihan Tipe Standar, R Version Dan S Version Meskipun ban Aerox 155 VVA memiliki kualitas yang baik, namun disisi lain selalu digunakan untuk aktifitas sehari-hari nya dengan jarak tempuh yang lumayan jauh. Tentunya kalian wajib untuk melakukan pengecekan pada ban motor beberapa minggu sekali untuk menjaga performa nya disaat berkendara. Ukuran Ban Dan Tekanan Angin Aerox 155 VVA 2020 Pada kedua ban Aerox 155 VVA menggunakan jenis Tubeless yang memiliki ukuran ban depan yakni 110/80-14 dan ban belakang 140/70-14. Dengan jenis kompon yang digunakan yakni M/C atau Medium Compound. Disisi lain, kedua ban Aerox 155 VVA memiliki batas maksimal beban dan juga kecepatan yakni 53P untuk depan dan 62P belakang. Kode 53 memiliki arti batas beban maksimum 205 kg, sedangkan P artinya batas kecepatan pada ban yakni 150 km/jam. Baca Juga Cara Membaca dan Mengenal Ukuran Ban Motor Sedangkan pada ban belakang memiliki kode 62 batas beban pada ban yakni 265 kg dan untuk kode P sama seperti ban depan yakni 150 km/jam. Untuk merk yang digunakan pada ban Aerox 155 VVA yakni IRC tipe SCT-005F untuk depan dan SCT-005R untuk belakang. Untuk velg yang digunakan memiliki ukuran 14 inci, dengan jenis velg Cast Wheel Velg Racing yang memiliki tiga palang. Mungkin untuk kalian yang belum mengetahui akan bertanya, berapa angka tekanan angin ban Aerox 155 VVA sesuai standar pabrikan motor? Idealnya ban motor matic memiliki tekanan angin 29-31 Pak untuk depan 33-35 Psi untuk belakang, namun pabrikan juga memberikan standar tekanan angin pada ban yang bisa dilihat pada bagasi motor. Pada bagasi Aerox 155 VVA terdapat label petunjuk, yang didalamnya terdapat angka tekanan angin ban untuk seorang diri atau dengan tambahan penumpang. Dan jangan lupa untuk selalu memeriksa tekanan angin ban Aerox 155 kalian, dan sebaik nya juga angin pada ban tidak lebih atau pun kurang. Karen akan memiliki dampak untuk kenyamanan dan keamanan berkendara. Jika ban terlalu keras atau terlalu banyak angin akan berpengaruh pada handling saat berkendara dan juga membuat kompon ban jadi cepat habis. Baca Juga Tampilan Yamaha Aerox 155 VVA Semua Tipe Spesifikasi Lengkap 2020 Sedangkan jika ban kurang angin atau kempis membuat kinerja mesin jadi lebih berat dan juga dapat merusak velg disaat menghantam jalan yang yang berlubang. Pilihan Ban Aerox 155 VVA Berbagai Merek Banyak pilihan ban Aerox 155 VVA dengan berbagai merk ditawarkan, dan tentunya sesuai dengan ukuran velg yang digunakan yakni 14 inci. Disisi lain pilihan ban ini juga menjadi rekomen dasi untuk kalian yang ingin mengganti ban yang sudah mau habis masa pakai nya atau juga untuk memodifikasi ban agar tampilan nya semakin lebar. Tentunya kalian juga harus memilih mana ban yang cocok untuk dipakai, karena setiap ban memiliki profil yang berbeda-beda ada yang keras atau pun lembut. Dan berikut pilihan ban Aerox 155 VVA Yanga direkomendasikan Pirelli Depan Belakang Pirelli Diablo Scooter 120/80-14 150/70-14 Pirelli Angel Scooter 120/70-14140/70-14 - 150/70-14 Pirelli Diablo Rosso Scooter 120/70-14150/70-14 IRC Depan Belakang IRC SCT-005 110/80-14140/70-14 FDR Depan Belakang FDR Sport XR EVO 110/80-14 140/70-14 Corsa Depan Belakang Corsa Platinum R26 110/80-14 140/80-14 Swallow Depan Belakang Swallow Urban Grip SC-109 120/80-14 140/70-14 120/70-14 150-70-14 Zeneos Depan Belakang Zeneos ZN62 120/70-14 150/60-14 Zeneos ZN75 120/70-14 - Aspira Premio Depan Belakang Aspira Premio Sportivo 110/80-14 140/70-14 Michelin Depan Belakang Michelin Pilot Street 110/80-14 - 120/70-14 - Michelin M45 110/80-14 - Maxxis Depan Belakang Maxxis Victra S98 ST 110/80-14140/70-14 Baca Juga Pilihan Ban Motor Terbaik 2020 Yang Direkomendasikan
Tekananangin ban mobil harus sesuai yang direkomendasikan pabrikan. Ukurannya tertera di stiker pintu bagian pintu pengemudi. Jangan lupa lakukan pengecekan tekanan angin ban minimal sebulan sekali.Perawatan ban mobil merupakan keharusan bagi setiap pemilik kendaraan.
The tires of your Vespa are probably just as important as a well-running engine. Without tires, you will not get anywhere. Luckily tire maintenance is pretty simple and can be done by are just 2 important things you need to check when it comes to your Vespa tires tread condition and tire pressure. The tread condition can be done visually but the tire pressure needs to be checked with a tire gauge. You can either do this at the gas station or auto workshop but you can also get yourself a tire inflator portable air compressor. These compressors are small making them easy to take with you and to check your tire pressure more Vespa model requires a different tire pressure ranging from bar/ 26psi front to bar/ psi rear. If you never take a passenger with you then the pressure can be slightly less. The exact tire pressure for each Vespa model can be found in the following ModelFront tireRear tireFront tire pressure with a passengerRear tire pressure with a passengerGTS300120/70 -12″ 51PTubeless130/70 12″ barGTS250120/70-12″51PTubeless130/70-12″ barModern Primavera 50/125/150cc110/70-11″45LTubeless120/70 – 11″ barElettrica110/70-12″47LTubeless120/70-11″ barLX 50/125/150110/70-11″45LTubeless120/70-10″ barSprint 50/125/150110/70-12″47LTubeless120/70-12″ bar946120/70-12″51PTubeless130/70-12″ barClassic Primavera 125 X 10″ x 10″ barPX125/ x 10″ x 10″ barRally 180/ x 10″ x 10″ x 10″ x 10″ x 10″ x 10″ barVBB x 8″ x 8″ bartire size and pressure of various Vespa typesSurprisingly the importance of the tires’ conditions is often overlooked. However, it is part of your Vespa that needs to be checked and changed most. It is also a pretty expensive thing to replace. Luckily you can do a thing or two to increase the longevity of your have a closer look at the Vespa tires to learn more about why it is such an important part of your Vespa and how to prevent them from getting worn is tire pressure for my Vespa important?Besides a comfortable driving experience, there are many other reasons to ensure your Vespa has the correct tire pressure of which safety is the most important. Here are just a few of why you should check the tire pressure at least once a tires will affect the ease of steering and making turns. Additionally, braking will be less efficient and the stopping distance will be increased. You are also more likely to lose control, especially in wet road the other hand, over-inflated tires have less contact with the road surface making handling also difficult, especially when you are going at high speed and need to take a tire pressure is one of the ways to increase the longevity of your tires. It not only ensures the correct contact with the surface, preventing uneven tire wear but it will provide optimal grip and is more puncture tires are prone to increase wear on the center area as the contact on the road is minimal. If your tire is under-inflated then the quality of the tire will decrease considerably and has to be replaced more tires are known to increase fuel consumption. Your Vespa will be driving slower, using more gas plus the tires will deteriorate sooner. So more the reason to have the correct amount of air in your with the correct pressure isn’t only economical, it is of course more environmentally friendly those driving the Vespa Electrica, it is even more evident that you need to drive with the correct tire pressure. Saving battery power will increase the number of miles you can reach on one full to check the Vespa tire pressure and add air to the tires?To keep the optimal tire pressure of your Vespa you should check the pressure at least every month. The best time to do so is when the tires are still cold. For instance just before a long speaking, every petrol station has a pressure gauge bar/psi and air pump. If you prefer to check the tire pressure at home then there are many gadgets you can get. There are ones that even inflate the tire to its correct pressure in no time. These are extremely convenient and there are many affordable types to choose how should you check the tire pressure on your Vespa?Make sure the pressure gauge displays the same measurement as mentioned in the Vespa manual. In the USA and UK, they use the measurement Psi for tire pressure, while in other countries it is BAR. You don’t want to apply the wrong measurements on your the pressure gauge on the tire valve after removing the the gauge down. You will notice that the reading display will start movingRead on the display what your tire pressure is and decide if you need to inflate or deflate your tiresTo inflate the tires, set the pump on the correct air pressure and start adding small amounts of deflate use a flat-head screwdriver to push the pin down on the tire valve. You should hear air being long do Vespa tires last?After standing still for more than 20 years, this tire needs to be changedTires can be the most expensive cost of owning a Vespa. A good quality tire such as Michelin can cost around 40 euros in Europe to USD 75 in the USA each. On top of that, you likely need to take it to a workshop to have the tire placed. Naturally, labor will lead to additional people tend to wait till the very last minute to change their tires to avoid expenses. But be aware that in some countries there is a minimal wear limit of 1mm. Some tires even have wear indicators’. Once these are visible you should change the the end, a worn-out tire will be a pain since it is prone to puncture and you will lose a lot of grip when driving, especially when it is theory, you can keep driving with the same tires for up to 2 to 3 years. It all depends on how you take care of your tires. The rear will need to get changed sooner than the are a couple of things you can do to prolong the longevity of your check your Vespa tiresAfter every ride check your tires for any objects stuck in the tread. As you can imagine, if you continue driving with something stuck in your wheel it will damage the is also the time to check for cracks or splitting at the side of your tire or irregular tread your Vespa tiresIf your tires have come in contact with gasoline or any type of lubricant try to wash them off as soon as possible. Most tires have a layer of oil to protect the rubber preventing them from developing cracks. You do not want to remove this when washing the tires. So always clean it with mild soap and water the tire pressureDriving with the incorrect tire pressure will lead to uneven tire wear. Under-inflated tires have a larger contact area leading to wear on the edge of the tire. Whereas over-inflated tires carry the weight on the center of the tire only which will wear out the tire much sooner. Use this device to check your tire pressure GTS owners need to check their tires regularly since they will hit the highway oftenAdjust your driving styleYour drive style will of course affect the longevity of your Vespa tires. If you tend to brake or accelerate hard then the tire tread will be flying off in no time. So try to be aware of your driving style, and only squeeze the brakes hard when will also be worn out much sooner if you tend to drive fast on your Vespa. There is more friction on the road at high speed. Additionally, when driving fast there will be more heat which will soften the rubber of the tire leading to wear or stow your Vespa in suitable conditionsTires that are subject to long-term sun exposure will likely show wear much sooner. So try to avoid parking your Vespa in direct you need to store your Vespa long-term then you need to tend to your tires as well to prevent uneven wear. First of all, put a bit more air in the tires than necessary. Over time your tire will lose air leading to flat make sure you move your Vespa every now and then so it is not always leaning on the same spot of the tire the entire time. Another option is to lift the tires from the ground. You can place it on the center stand so the rear tire is at least off the ground or purchase paddock a plug instead of changing your Vespa tire entirelyModern Vespas use tubeless tires meaning it doesn’t have an inner tube. So if you get a nail stuck in your tire, then you don’t necessarily need to change it immediately. You can apply a plug to close the puncture in your you noticed that you have done all the above but still have the idea that your tires are worn out much sooner than expected, then you might want to check if your Vespa is well balanced. This is usually done during the yearly service maintenance, but you might want to have it checked sooner. If the wheel balance isn’t correct then the weight on the tires is not well divided which will lead to unusual tread brand and size of tires do you need for your Vespa?Brand new tires on a Vespa SprintThe size of the Vespa tires ranges from 8-inch to 12-inch. It all depends on the Vespa model you have. The large-frame Vespa GTS models and the modern small-frame models such as the Sprint and Primavera have 12-inch wheels. Older models, such as the classic Vespas usually have 10-inch can find the exact tire sizes of each model in the table can be expensive. But in this case, you should stick to the rule pay more for quality. Good quality tires will last much longer and will ensure more safety on the road. It doesn’t guarantee you will not get a puncture if you drive over a nail. However, they will give you lots of years of happy you are tempted to go for a cheaper brand, remember that not only will you need to change it much sooner but you will have to pay for the labor costs to place the tire on your we highly recommend sticking to the number one brand when it comes to Vespa tires Michelin City Grips.
Cektekanan angin ban secara berkala minimal 10 hari sekali dengan tekanan ideal berkisar dari 30-35 psi pada setiap ban. Penting untuk mengisi angin ban setiap bulannya agar ban dapat dipakai lebih lama, dan mengganti ban kendaraan dengan ban cadangan jika sudah terlalu tua atau mulai aus. 3. Perhatikan Muatan Kendaraan

Kesesuaian tekanan angin ban tentunya dapat menjaga keawetan serta performa ban itu sendiri. Umumnya, setiap model motor memiliki rekomendasi tekanan angin ban masing-masing dari apa dampaknya jika tekanan angin ban tidak sesuai rekomendasi? Berikut OtoRider berikan penjelasannya bersumber dari akun Instagram resmi Maxxis Indonesia Official, Baca Juga Inspirasi Modifikasi, Honda ADV150 Bergaya BatmanTekanan angin ban yang berlebih atau melewati standard akan menyebabkan ban menjadi rawan pecah. Selain itu, bagian tapak ban juga akan cepat aus. Hal ini dikarenakan permukaan ban tak seluruhnya menapak ke itu, jika tekanan angin ban kurang dari batas normalnya, maka akan berpengaruh pada handling motor. Tak hanya itu, ban juga akan menjadi mudah rusak. Baca Juga Ragam Aksesori Yamaha XSR 155, Mulai Rp 100 RibuanAgar ban tetap awet, kesesuaian tekanan angin ban harus menjadi salah satu hal yang diperhatikan. Nah, berapa biasanya tekanan angin ideal pada motor?Umumnya, pada motor matik, tekanan angin ban bagian depan adalah 28-30 psi dan di belakang 33-34 psi. Sedangkan, pada motor tipe sport, tekanan angin ban depan 30 psi dan ban belakang 34 psi.

Penyebabmotor vespa sering mogok yang terakhir ialah adanya masalah pada bagian pengapian. Jadi hal ini juga dapat memmbuat busi vespa menjadi mudah mati. Sebaiknya kalian cek dulu koil, kondensor atau platinanya yang bermasalah. Koil biasanya jarang rusak apabila menggunakan yang asli. Berapa Tekanan Angin Ban Motor Yang Pas ??? – Dalam hal ini ban merupakan menjadi salah satu faktor yang menentukan keselamatan dan kenyamanan berkendara. Mengapa?? hal ini karena ban ini layaknya sepatu, kalau kondisinya bagus maka kita nyaman memakainya. Pengertian BanFungsi Penggunaan BanUntuk Menahan bebanDaya Pengereman KuatMudah dikendalikanPeredam Getaran pada kendaraanKonstruksi Dasar BanBan BiasBan RadialKomponen Dasar BanPerbedaan Ban TubeType Dan TubelessLalu Berapa Tekanan Angin Yang Ideal Untuk Ban Motor…???Tekanan Ban Motor Bebek Dan MaticTekanan Ban Motor SportMengapa Tekanan Ban Depan Dan Belakang BerbedaCara Cek Tekanan Angin BanPakai Angin Biasa Atau Nitrogen Pengertian Ban Ban merupakan material yang menutupi velg dan berfungsi untuk menyediakan bantalan kendaraan antara ban yang bersentuhan dengan permukaan jalan aspal. Ban ialah suatu wadah yang isikan udara yang berfungsi menopang beban dari muatan kendaraan dan barang yang ada di kendaraan tersebut. Fungsi Penggunaan Ban Fungsi kegunaan dasar ban ialah memiliki daya cengkeram yang kuat, kemudahan untuk di kendalikan oleh pengendara dan bantalan ban untuk peredam getaran pada kendaraan tersebut. Tujuannya ialah untuk menjaga keselamatan, kenyamanan dan ketahanan pada komponen ban saat berkendara. Nah berikut ini fungsi dasar ban dalam pengertian ban dibawah ini. Untuk Menahan beban Pada dasarnya ban bertujuan untuk menanggung beban muatan kendaraan beserta juga penumpangnya. Selain itu ban akan terpengaruhi oleh tekanan angin yang di dalam ban tersebut. Angin pada ban tersebut akan berfungsi menampung beban kendaraan dan muatan yang ada di dalam kendaraan tersebut. Oleh karena itu, memeriksa tekanan angin itu sangat penting, karena membawa beban yang berat khususnya untuk perjalanan yang jauh. Daya Pengereman Kuat Ban memiliki jenis yang berbeda-beda pada kembang bannya. Hal itu berkaitan dengan kinerja pengereman pada ban yang berasal dari tenaga mesin. Ketika ban mulai berjalan, mengerem, atau memarkir kendaraan. Ban harus memiliki daya cengkeram yang kuat untuk pengereman kendaraan. Karena ban satu-satunya bagian kendaraan yang bersentuhan dengan jalan. Mudah dikendalikan Ban harus mudah dikontrol oleh pengendara. Karena tindakan menyetir dan mundur ditentukan oleh ban tersebut. Dalam mengontrol mobil saat berkendara, ban merupakan komponen yang sangat penting, karena kemampuan untuk kestabilan dalam berkendara sangat ditentukan dari performa ban itu sendiri. Jika performa ban itu kurang baik, maka kestabilan saat berkendara juga kurang nyaman dan dapat terjadi kecelakaan. Begitu pun sebaliknya kalau performa ban bagus, maka kestabilan berkendara akan lebih baik dan fungsi tersebut untuk antisipasi kecelakaan yang bisa terjadi kapan saja. Peredam Getaran pada kendaraan Fungsi dasar ban terakhir adalah untuk meredam getaran atau guncangan pada kendaraan tersebut. Pada umumnya ban memiliki tipe yang berbeda yaitu tipe radial dan bias. Kedua tipe ini memiliki perbedaan yang berpengaruh pada peredam/guncangan di jalan yang tidak rata sebelum akhirnya diredam lagi oleh suspensi. Karena rata-rata ban dibuat menggunakan bahan 50% karet elastis dengan tekanan angin di dalamnya. Fungsi angin tersebut juga sebagai peredam yang guncangan atau getaran pada kendaraan di waktu perjalanan. Tipe radial cenderung lebih baik untuk meredam getaran atau guncangan daripada tipe ban bias. Konstruksi Dasar Ban Pada umumnya dasar ban memiliki terdiri dari 2 jenis konstruksi yakni jenis radial dan bias. Nah berikut ialah penjelasan 2 jenis konstruksi tersebut yaitu Ban Bias konstruksi ban bias mempunyai rangka yang terdiri dari berlapis-lapis bahan tekstil berupa nylon yang disusun saling-silang. Lapisan tekstil tersebut terdiri dari 10,12,14, 16 atau lebih. Lapis 1,3,5 dan seterusnya pada satu arah. Sedangkan lapisan lainya 2,4,6 pada arah yang berlainan. Pada konstruksi ini rangka pada bagian mahkota ban crown merupakan satu kesatuan dengan bagian samping sidewall. Dengan demikian pada saat ban bergerak maka bagian tapak ban akan mengalami pergerakan mengikuti pelenturan ban mengakibatkan perubahan luas kontak ban dengan permukaan jalan. Pelenturan ban juga mengakibatkan efek pergerakan saling memotong antar lapisan rangka ban sehingga menimbulkan panas. Ban bias memiliki konstruksi yang lebih kuat untuk menahan beban yang cukup berat daripada ban radial. Penggunaan anyaman menyilang di ban bias memberikan efek pemerataan distribusi bobot terhadap ban ketika diberi beban berlebih. Sehingga dinding ban bias lebih tahan terhadap kerusakan benda tajam dan beban. Namun ban bias memiliki bobot yang lebih berat dari ban radial sehingga daya cengkeram kurang baik. Kemudian daya cengkeram yang kurang baik ini juga ditambah tapak ban bias yang tidak bisa menempel sempurna saat diberi beban karena cenderung melengkung. Karena konstruksi rangka dari nilon, ban bias lebih cepat panas saat dipakai sehingga usia pakai lebih singkat Ban Radial konstruksi ban radial mempunyai rangka yang terbuat dari satu lapis bahan kawat baja yang direntangkan dari bead bibir ban ke bead dengan sudut 90% terhadap arah pergerakan ban dan relatif radial terhadap titik tengah ban. Pada bagian crown mahkota ban mempunyai beberapa lembar lapisan stabilisator yang juga berfungsi sebagai pelindung. Dengan bentuk konstruksi ini maka bagian tapak ban akan bekerja secara terpisah sehingga pergerakan sidewall tidak mempengaruhi kerja bagian tapak ban. Dengan kata lain pelenturan ban tidak mengubah luas kontak antara ban dengan permukaan jalan. Selain itu tidak ada pergerakan antar lapis rangka ban seperti pada ban bias karena ban radial hanya terdiri dari satu lapis kawat baja dan efek panas yang ditimbulkan lebih kecil dibanding kan dengan ban bias dan panas yang ditimbulkan juga lebih mudah dilepas. Kemudian kelebihan ban radial adalah umur pemakaian lebih lama karena lapisan pelindung pada crown melindungi kerusakan pada daerah crown, daya cengkeram lebih baik, hemat bahan bakar karena lower rolling resistance lebih stabil, ban tidak mudah panas running cooler, dan mudah diperbaiki saat ban bocor. Komponen Dasar Ban Pada dasarnya ban memiliki komponen yang berbeda dari ban bias dan ban radial yang sudah dijelaskan diatas. Komponen-komponen tersebut diantaranya ialah tread, carcass/casing, breaker/belt, dan bead. Berikut penjelasan komponen ban pada artikel pengertian ban di bawah ini Tread Tread adalah komponen yang ban paling luar atau disebut telapak/lapisan ban luar yang langsung bersentuhan dengan permukaan tanah jalan. Pada bagian Tread berfungsi untuk melindungi ban dari benturan atau tusukan berbatuan yang bisa merusak ban. Tread memiliki banyak pola dan pola itu biasanya disebut Pattern. Pola tersebut dirancang begitu terinci untuk mengoptimalkan kemampuan ban ketika berjalan. Carcass atau Cassing Carcass atau Cassing adalah sama yaitu lapisan benang berbentuk ban dan merupakan rangka ban yang menahan udara bertekanan tinggi agar bisa menyangga ban. Carcass dan cassing dibuat dari bahan yang berbeda, carcass dibuat dari bahan nylon baja sedangkan cassing dibuat dari bahan karet. Carcass biasa digunakan untuk ban bias sedangkan cassing digunakan untuk ban radial. Belt atau Breaker Belt atau Breaker adalah bagian lapisan benang yang diletakkan antara bagian tread dan cassing. Belt terbuat dari nylon dan biasanya untuk ban bias. Sedangkan breaker terbuat dari kawat dan biasanya untuk ban radial. Fungsi dari keduanya adalah untuk memperkuat daya rekat antara tread dan carcass. Fungsi lainya adalah untuk melindungi serta meredam benturan dari permukaan jalan yang terjadi pada tread supaya tidak diterima langsung oleh Casing. Bead Bead adalah sebuah kawat yang menjadi satu dan dikelilingi oleh karet ban yang fungsinya untuk melekat pada bagian velg. Dengan kata lain, bead seperti angkur yang membuat ban terus menempel dan melekat pada velg. Tekenan udara yang ada dalam ban membuat bead terdorong sampai melekat pada velg dan tertahan dengan kuat. Inner atau Liner Inner atau Liner adalah lapisan yang diluar pada bagian dalam ban. Inner pada ban tubeless berfungsi untuk sebagai pengganti ban dalam. Sedangkan liner adalah untuk lapisan ban saja yang berfungsi melindungi ban dalam. Sidewall Sidewall adalah lapisan ban yang ada di samping ban, tujuannya adalah untuk melindungi atau menutup cascass ban. Sidewall adalah komponen ban yang paling besar dan fleksibel. Di sidewall terdapat juga informasi spesifikasi ban seperti ukuran ban, merek, aspek rasio, indeks beban, rating kecepatan, play ranting, dll. Perbedaan Ban TubeType Dan Tubeless Hal ini simpel untuk membedakan dari kedua jenis ban ini, kalau dasar ban tubetype memiliki ban dalam sedangkan dasar ban tubeless tanpa memerlukan ban dalam. Tapi kedua jenis ban ini memiliki keunggulan masing-masing yang membuat kedua ban ini selalu dibutuhkan oleh konsumen dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Nah berikut ini keunggulan dan perbedaan dari kedua jenis ban ini yaitu Harga Kalau dari segi merek dan ukuran ban yang sama, harga dari kedua ban ini sangat berbeda karena ban tubetype selalu lebih murah dibandingkan dengan ban tubeless. Material Biarpun kedua jenis ban ini menggunakan material karet yang sama, tapi ban tubeless memiliki lapisan fluid sealant yang mempertahankan kerapatan ban sedangkan ban tubetype menggunakan ban dan atau inner tube. Komponen Komponen dari kedua jenis ban ini sangat berbeda karena ban tubeless memiliki komponen yang sangat simpel daripada ban tubetype. Ban tubeless hanya terdiri dari komponen ban dan velg saja sedangkan ban tubetype miliki banyak komponen yaitu ban luar ,ban dalam dan velg. Adapun tambahan untuk ban tubetype adalah flap dan ring jika dibutuhkan. Dari kedua komponen ini sudah terlihat bahwa ban tubebless jauh lebih ringan dibandingkan ban tubetype. Ini yang membuat ban tubeless lebih hemat bahan bakar daripada ban tubetype. Daya Tahan Ban tubeless memiliki daya tahan yang cukup kuat dan anti bocor. Ban tubebless Lebih baik dalam menghilangkan panas dan suhu rendah sehingga umur ban yang lebih panjang. Karena memiliki area kontak yang lebih baik meskipun pemakaian yang sama sehingga umur ban tubebless lebih panjang. Kebocoran Pada saat ban tubebless bocor, ban tidak langsung kempes begitu saja dan masih bisa di bawah jalan dan di naiki oleh penumpangnya. Sedangkan ban tubetype ketika bocor ban tersebut langsung kempes dan anginnya akan keluar semua yang membuat ban tubetype tidak bisa di jalankan lagi ketika bocor. Ini yang membuat ban tubebless lebih nyaman digunakan saat perjalanan. Yang dimana salah satu hal yang belum diketahui banyak orang tekanan ban ideal motor. Mereka tahu ciri-ciri ban yang kekurangan angin, namun masih banyak yang belum mengetahui tekanan angin ban yang ideal. Padahal, besar kecilnya tekanan angin akan mempengaruhi kekerasan ban. Dan ini sangat mempengaruhi stabilitas serta kenyamanan berkendara. Jika ban terlalu kempes, maka ban akan menjadi berat karena tapaknya melebar, yang sehingga motor akan lebih lambat dan ban akan gampang atau mudah bocor. Jika ban terlalu keras, maka permukaan ban akan menjadi keras, yang sehingga ketika melintas di jalan tidak rata akan sangat tidak nyaman karena daya serap ban akan menjadi berkurang. Lalu Berapa Tekanan Angin Yang Ideal Untuk Ban Motor…??? Dalam hal ini tekanan angin ban untuk motor matic dan motor sport itu berbeda, karena apabila salah maka Akibat Tekanan Ban Motor Terlalu Tinggi nah untuk perbedaan ini, tentunya menyesuaikan dengan ukuran ban serta bobot kendaraan. Tekanan Ban Motor Bebek Dan Matic Untuk motor-motor matic yang memiliki bobot ringan, maka tekanan angin pada roda depan sekitar 28 hingga 30 PSI. Artinya kalian bisa menggunakan 28 PSI bila digunakan sendiri, dan 30 PSI saat berbonceng/membawa beban berat. Dan sementara untuk roda belakang, sekitar 34-36 PSI, sama seperti diatas, gunakan 34 PSI untuk single riding dan 36 PSI saat kalian membawa beban tambahan. Tekanan Ban Motor Sport Untuk jenis motor sport spereti Vixion, CB Series, Ninja 250, GSX series ada perbedaan tekanan ban. Ini karena ukuran ban motor tipe ini berbeda dan bobot “curb weight” motor ini juga lebih berat dari pada motor jenis bebek. Dan untuk roda depan, sekitar 32 hingga 34 PSI, sementara roda belakang 39-41 PSI. Mengapa Tekanan Ban Depan Dan Belakang Berbeda Selain dari lebar ban, ternyata ada alasan lain yang menyebabkan tekanan ban belakang motor lebih besar. Alasannya, karena roda belakang berperan sebagai roda penggerak motor. Sementara roda depan berperan sebagai roda pengendali motor. Artinya beban yang diemban pada roda belakang lebih besar dibandingkan roda depan. Karena ban belakang akan dibebani oleh bobot motor keseluruhan, yang sehingga tekanan angin ban juga harus disesuaikan agar nanti ketika jalan, ban tidak kempes. Ini juga menjadi alasan mengapa tapak ban belakang motor itu lebih lebar. Cara Cek Tekanan Angin Ban Setelah mengetahui tekanan ideal ban motor, kalian harus sering-sering mengecek tekanan angin pada ban motor kalian, khususnya ketika kalian akan melakukan toring atau perjalanan jauh. Untuk mengecek, memang tidak bisa dilakukan dengan tangan kosong. Kita butuh bantuan alat yang bernama “tyre pressure gauge”. Alat ini bentuknya mirip dial gauge yang memiliki ujung untukk dimasukan ke niple ban. Kalian bisa mendapatkan alat ini ke toko aksesoris motor, atau pada online shop kepercayaan kalian. Sekarang sudah banyak dijual tyre pressure gauge portable dengan ukuran yang kompak, sehingga harganya lebih murah dan lebih mobile. Pakai Angin Biasa Atau Nitrogen Pertanyaan ini, juga sering dilontarkan oleh pemilik motor, kebanyakan motor produksi, menggunakan angin biasa sebagai pengisi ban. Tapi ada juga beberapa motor yang menggunakan nitrogen. Memang, nitrogen memiliki stabilitas lebih baik dan memiliki toleransi terhadap suhu yang juga tinggi. Dengan kata lain, nitrogen lebih tahan terhadap suhu yang tinggi. Sehingga tak mudah meletus “kalau tidak terkena paku”. Kalian bebas menggunakan angin biasa atau nitrogen, kalau kalian akan melakukan perjalanan jauh, disarankan mengisi nitrogen. Karena dalam menempuh perjalanan jauh, suhu ban bisa meningkat cukup tinggi. Sehingga agar ban awet dan tidak mengalami deformasi, gunakan nitrogen. Apalagi untuk ban tubeless ban ini sangat cocok apabila kalian menggunakan nitrogen sebagai isinya. Dan sementara tekanan angin ban, sama seperti yang tertera diatas. Demikianlah pembahasan mengenai Berapa Tekanan Angin Ban Motor Yang Pas ??? semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 . 455 207 250 330 38 203 141 394

tekanan angin ban vespa tua