[ 8/08/2013] Rasul Muhammad SAW pernah bersabda, âBerpuasalah Kamu, Niscaya Kamu Akan Sehatâ. Perkataan rasulullah yang disampaikan 14 abad yang lalu itu ternyata terbukti dalam kajian ilmiah kesehatan modern saat ini. Puasa dapat memperbaiki metabolisme tubuh, puasa juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia. Suasana salat Idul Fitri di Unpad Kampus Iwa Koesoema Soemantri Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Kamis 8/08. Foto Dadan T.* Demikian antara lain disampaikan Dr. med. Setiawan, dr., saat menjadi khotib salat Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriah di Unpad Kampus Koesoema Soemantri Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Kamis 8/08. Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Unpad itu juga mengatakan, bukti keindahan dan kesempurnaan ciptaan Allah bisa kita buktikan dalam alam modern sekarang. âMerupakan dambaan kita semua baik bagi diri pribadi maupun masyarakat di sekitar kita untuk senantiasa tumbuh dan hidup dengan sehat. Kita perlu bertanya kepada diri kita sendiri, apakah kita telah mencapai derajat kesehatan yang baik, demikian pula masyarakat kita dalam perspektif fisik-rohani-spiritual dan sosial? Apakah puasa yang telah kita lakukan sebulan yang lalu, telah melatih diri kita dan masyarakat kita untuk mencapai derajat kesehatan yang baik tersebut?â ujar Setiawan. Lebih lanjut Setiawan mengatakan, dasar dari pelaksanaan puasa adalah pengendalian diri. Manusia dengan karakteristik sebagai mahluk Allah yang paling mulia, dibekali tidak saja dengan akal sehat, melainkan juga dengan nafsu. Ketika diri kita tidak dapat mengendalikan nafsu kita, maka akan muncul berbagai permasalahan pada diri kita, masyarakat, dan lingkungan yang lebih luas. Nafsu yang harus dikendalikan adalah nafsu makan, nafsu syahwat, dan nafsu amarah. âSebagai umat Muslim yang telah melatih diri selama satu bulan lamanya, maka diharapkan dengan pengendalian diri terhadap nafsu yang bersifat merusak, menjadi nafsu yang berpasrah dan taat kepada Allah SWT, maka jiwa-jiwa dan tangan-tangan umat muslim adalah tangan-tangan yang pemurah, tangan yang tidak menimbulkan kerusakan di muka bumi, melainkan memberikan keselamatan, sesuai dengan misi kerasulan Muhammad SAW sebagai Rahmatan lil Alamin,â ujar Setiawan. Puasa dan Manfaat Kesehatan Dosen Fakultas Kedokteran Unpad itu memaparkan, saat berpuasa akan terjadi pengurangan kalori yang menyebabkan penurunan kadar gula darah. Hal ini bermanfaat abgi penderita diabetes, khususnya yang tidak tergantung insulin dan dalam derajat kesakitan tertentu. Perbaikan fungsi metabolisme juga terjadi pada profil lemak darah. âSaat puasa, kadar kolesterol total terbukti menjadi lebih rendah, demikian pula fraksi cholesterol LDL yang merupakan kolesterol jahat. Perbaikan profil lemak darah ini serta pada penelitian terbaru dengan dibuktikannya penurunan kadar apo-betta dan peningkatan kadar apo-alfa1 sangat menguntungkan untuk pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah, akibat penumpukan lemak di dinding pembuluh,â papar Setiawan. Beberapa penelitian menunjukkan, saat berpuasa terjadi penurunan ritme distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol dan melatonin. Perubahan ini diduga juga berperan dalam peningkatan kesehatan manusia. Puasa ternyata juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalami kenaikan pesat. Bahkan, lanjut Setiawan, seorang Psikiater dari Harvard Medical School, Dr. Ratey telah mengungkapkan melalui pemeriksaan dengan âfunctional Magnetic Resonance Imagingâ fMRI bahwa aktivitas âmotor cortexâ orang yang berpuasa meningkat secara konsisten dan nyata. Puasa dibuktikan dapat meningkatkan kinerja otak kita. Sejalan dengan temuan tersebut, Dr. Mark Mattson dari laboratorium neuroscience di NIHâs National Institute on Aging mengungkapkan bahwa puasa bisa melindungi otak dari penyakit degeneratif seperti Alzheimer atau Parkinson. * Isi khotbah Idul Fitri lengkap, unduh di sini. Laporan oleh Erman *
Jakarta - Sebelum mulai berpuasa, umat Muslim diwajibkan untuk makan sahur. Seperti apa anjuran sahur ala Rasulullah?Nabi Muhammad SAW mengatakan santap sahur merupakan bagian dari ibadah puasa di bulan Ramadhan. Menikmati makanan sebelum mulai berpuasa juga dilakukan Rasulullah. Supaya ibadah makin berkah, ikuti tips sahur seperti yang dijalani Jangan melewatkan sahursahur sunah rasulullah Foto instagramMakan saat dini hari memang tidak mudah, apalagi saat awal puasa. Tapi Rasulullah menganjurkan untuk makan sahur karena sahur juga masuk sebagai bagian dari ibadah SAW tidak pernah melewatkan sahur, bahkan dalam sebuah hadist dari Abdullah bin Al Harits dari seorang sahabat Rasulullah SAW, "Aku masuk menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika dia makan sahur, beliau berkata, "Sesungguhnya makan sahur adalah barokah yang Allah berikan pada kalian maka janganlah kalian tinggalkan." HR An Nasaa`i dan Ahmad.Baca juga Makan Kurma dan Minum Air Putih, Buka Puasa Sederhana Rasulullah2. Sahur di akhir waktuAnas radhiyallahu 'anhu meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu 'anhu, "Kami makan sahur bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau shalat, aku tanyakan kata AnasBerapa lama jarak antara adzan dan sahur? Rasulullah menjawab, "Kira-kira 50 ayat membaca Al Qur'an." HR Bukhari Muslim.Dari sini kita tahu, Rasulullah SAW selalu sahur di akhir waktu atau menjelang waktu Subuh. Dengan demikian perut akan merasa kenyang lebih lama jika dibandingkan makan sahur ketika tengah Makan dan minum secukupnya sahur sunah rasulullah Foto instagramJika kamu makan banyak saat sahur dengan harapan agar bisa kenyang saat berpuasa, ini adalah cara yang salah. Agar mendapat keberkahan, Rasulullah mengajurkan untuk makan dan minum sahur secukupnya dan tidak kenyang lebih lama, terlalu banyak makan juga akan membuat sistem pencernaan terganggu. Lagipula, apapun yang berlebihan tentu dibenci Allah SWT."Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap memasuki masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." QS. Al-A'raf 7 Ayat 314. Makan beberapa butir kurmaBukan hanya bisa jadi santapan berbuka puasa, kurma juga jadi makanan Rasulullah saat sahur. Buah kurma bahkan jadi salah satu makanan Rasulullah yang dimakan setiap waktu, termasuk saat bahkan menyebut kurma sebagai makanan terbaik untuk sahur. "Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah korma." HR Abu Dawud, Ibnu Hibban, Baihaqi.Kurma memiliki gula alami yang jika diolah tubuh akan berubah menjadi energi yang sangat dibutuhkan selama menjalani ibadah puasa. Jadi jangan heran kalau makan kurma bisa membuat perut terasa kenyang lebih Jangan tidur setelah sahursahur sunah rasulullah Foto instagramBanyak orang merasa ngantuk usai bersantap sahur. Apalagi waktu menunjukkan masih dini hari, tapi tidur setelah makan sahur tidaklah dianjurkan tidur, lebih baik beribadah seperti sholat Subuh atau membaca AlQuran. Selain mengurangi pahala puasa, tidur setelah makan juga akan mengganggu kesehatan. Tidur setelah sahur akan membuat kamu lebih cepat lapar di siang hari dan yang lebih parah menyebabkan kadar asam lambung naik ketika bangun juga Apa Sih Makanan Kesukaan Rasulullah SAW? Simak Video "KuTips Rekomendasi Menu Sahur Kilat Ala Dokter Gizi " [GambasVideo 20detik] dvs/odiAlasanRasulullah SAW puasa Senin Kamis. 1. Hari turunnya Al Qur'an. Dalam pandangan Rasulullah, puasa Senin dan Kamis merupakan puasa yang punya keutamaan dan dilaksanakan di hari istimewa, seperti dikutip dari buku Dahsyatnya Puasa Sunah: Kunci Utama Meraih Sukses Dunia dan Akhirat oleh H. Amirullah dan Hj. Lus Nur'aeni Afgani.
Berdasarkan Buku Pelajaran Kelas V SD/MI untuk Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa pada pelajaran 4 tentang Bulan Ramadhan yang Indah berisi penjelasan tentang A. Puasa di Bulan Ramadhan B. Memperbanyak Kebaikan di bulan Ramadhan C. Manfaat Puasa Ramadhan RANGKUMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KELAS V SD/MI PELAJARAN 4 BULAN RAMADHAN YANG INDAH SOAL A. Puasa di Bulan Ramadhan Ikutilah percakapan dua orang yang berteman, Ali dan Feri, berikut ini. âFer, saya melihat wajahmu kurang ceria hari ini, ada apa?â sapa Ali. âKamu kan tahu Ali, sekarang ini bulan Ramadhan, saya sedang berpuasa,â jawabnya. âOoo, kamu sedang berpuasa, baguslah. Tetapi, kenapa kamu kelihatan begitu lemas?â. âAli, saya katakan kepadamu sejujurnya, tahun ini saya berniat untuk melaksanakan puasa penuh satu bulanâ. Sebelumnya puasa saya tidak pernah penuh satu bulan. âBiarlah saya lapar dan kelihatan lemas, asal Allah Swt. sayang sama saya,â lanjut Feri. âNiatmu bagus sekali Fer. Selama ini, saya juga melaksanakan puasa penuh satu bulan, karena saya berharap kasih sayang Allah Swt., timpal Aliâ. 1. Mengapa Harus Berpuasa? âSuatu waktu, Ali pernah bertanya dalam hati. Mengapa Tuhan menyuruh manusia berpuasa, tidak boleh makan dan minum sejak terbit fajar hingga tenggelam matahariâ? Pertanyaan itu dapat terjawab setelah bapak gurunya memberi tahu di sekolah ketika pelajaran agama. Ikutilah pelajarancg berikut. 2. Puasa Hadiahnya âTakwaâ Di dalam al-Baqarah/2 183, Allah Swt. telah menjanjikan bagi orang yang berpuasa dengan baik akan mendapatkan predikat âtakwaâ. Apa yang di maksud dengan takwa? Takwa ialah melakukan semua perintah Allah Swt. dan menghindari semua larangan-Nya. Orang yang sungguh-sungguh bertakwa hidupnya tenteram dan bahagia, kemudian di akhirat kelak akan memperoleh taman surga yang sangat indah dan bahagia selama-lamanya. Berpuasa yang baik, harus memahami dan mengikuti ketentuan-ketentuannya. Puasa dalam bahasa Arab disebut saum atau siyam, artinya menahan diri dari segala sesuatu, seperti menahan makan, minum, nafsu, dan menahan berbicara yang tidak bermanfaat. Sedangkan puasa menurut ajaran agama Islam artinya menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari, dengan niat dan beberapa syarat. Baca Pengertian Puasa, Ketentuan dan Manfaat berpuasa di bulan suci Ramadhan Apabila ketentuan-ketentuan tersebut dapat dipenuhi, puasa seseorang dapat memberi manfaat dan pasti memperoleh predikat takwa. Pelajari dengan sungguh-sungguh ketentuan-ketentuan puasa berikut ini di a. Syarat wajib puasa, artinya apabila syarat-syarat ini terdapat pada diri seseorang, maka orang tersebut wajib berpuasa, yaitu Berakal sehat. Orang gila/hilang akal tidak wajib berpuasa. Balig atau dewasa. Anak-anak yang belum balig tidak wajib berpuasa. Kuat berpuasa. Orang yang lemah fisik tidak wajib berpuasa. Misalnya lemah karena tua boleh tidak puasa tetapi menggantinya dengan fidyah. Demikian juga orang yang sedang sakit boleh tidak puasa tetapi wajib mengganti puasa dihari lain setelah sembuh. Apakah fidyah itu? Fidyah adalah denda sebagai ganti bagi orang yang tidak mampu melakukan puasa. Caranya adalah memberi makan setiap hari sejumlah hari di mana orang yang bersangkutan tidak berpuasa kepada orang yang fakir atau miskin. Banyaknya satu mud. Satu mud adalah ukuran berat 626 gram. Fidyah bisa berupa beras atau makanan pokok yang mengenyangkan. b. Syarat sah puasa, artinya apabila syarat ini terdapat pada seseorang maka puasanya sah, yaitu sebagai berikut. Islam, orang yang tidak beragama Islam tidak sah berpuasa. Berakal, orang yang tidak berakal gila atau orang yang dalam keadaan mabuk tidak sah berpuasa. Mumayyiz/Tamyiz, yaitu cerdas dan dapat membedakan antara yang baik dan buruk. Suci dari haid bagi wanita. Orang yang haid tidak sah berpuasa. Adapun nifas adalah kondisi setelah seorang ibu melahirkan. Mereka juga tidak sah berpuasa. Dalam waktu yang diperbolehkan berpuasa bulan Ramadhan. Kita dilarang berpuasa pada dua hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, dan hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Haji. Baca Makna Serta Hikmah Idul Fitri dan Arti Kata Ucapan Lebaran c. Rukun puasa ada dua. Pertama, berniat, yaitu menyengaja puasa Ramadhan. Waktunya setelah matahari terbenam sampai sebelum terbit fajar saddiq. Kedua, menahan dari segala yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar saddiq hingga terbenam matahari. Baca Bulan Suci Ramadan Pengertian, Hikmah dan Rukun Puasa Ramadhan 1. Hal yang Membatalkan Puasa Makan atau minum dengan sengaja. Muntah dengan sengaja Datang bulan/haid atau melahirkan Hilang akal/gila walaupun sebentar Murtad keluar dari agama Islam. 2. Hal-hal yang Merusak Pahala Puasa Apabila seseorang sedang berpuasa, lalu melakukan perbuatan tercela maka rusak atau berkurang pahala ibadah puasanya. Contoh perbuatan tercela adalah berdusta, menghina, menghasut, memfitnah, berkata kotor, berkelahi atau bertengkar, dan sebagainya. Apabila seseorang sedang berpuasa tetapi melakukan perkelahian, maka puasanya tetap sah namun tidak mendapatkan pahala. B. Memperbanyak Kebaikan di bulan Ramadhan Mari memperbanyak kebaikan di bulan Ramadhan. Karena Rasulullah saw. suka berbuat kebaikan. Berikut ini adalah contoh-contoh perbuatan baik yang selalu dilakukan beliau. 1. Salat Tarawih Berjamaah Di Malam Hari Setelah Salat Isya. Setiap malam pada bulan Ramadhan orang-orang dewasa dan anak-anak, laki-laki dan perempuan, berbondong-bondong pergi ke masjid, musolah. Mereka melaksanakan salat tarawih dan witir. 2. Tadarus al-Qurâan Tadarus al-Qurâan artinya membaca al-Qurâan secara tartil dengan tajwid dan makhraj yang benar atau dengan bacaan yang fasih. Selain membaca, ada lagi yang mempelajari isi kandungan al-Qurâan. Tadarus dapat dilaksanakan sendiri-sendiri atau dengan cara bergantian, yaitu salah seorang peserta membaca al-Qurâan sedangkan yang lainnya menyimak atau memperhatikan bacaan tersebut. Ketika dijumpai kesalahan membaca, maka peserta yang lainnya segera membenarkannya sesuai dengan bacaan semestinya. Tidak dibenarkan jika salah seorang membaca al-QurâÄn sedangkan yang lainnya asik bercerita di dekat orang yang membaca al-Qurâan tersebut. 3. Memperbanyak Sedekah Bersedekah maksudnya memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada orang lain dengan niat ikhlas karena mengharap rida Allah Swt. C. Manfaat Puasa Ramadhan Mari meraih manfaat ibadah puasa Ramadhan. Manfaat orang yang berpuasa terutama puasa Ramadhan sangat banyak, di antaranya hal-hal berikut. 1. Ungkapan Rasa Syukur kepada Allah Swt. Ibadah puasa dan ibadah lainnya merupakan ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah Swt. 2. Melatih Kejujuran Di saat berpuasa, kita menahan lapar dan dahaga, mampu untuk tidak makan dan minum meskipun tidak ada yang melihat. Kita yakin bahwa Allah Swt. Maha Melihat 3. Menanamkan Rasa Kasih Sayang Dengan berpuasa, kita dapat merasakan penderitaan orang lain. Banyak di antara mereka kelaparan dan kehausan. Sesama manusia, kita harus mengasihi dan menyayangi dengan memberikan bantuan agar mereka juga merasakan kebahagiaan. 4. Sehat Jasmani dan Rohani Orang yang berpuasa akan merasakan sehat jasmani dan rohaninya. Rasulullah saw. pernah mengatakan âPuasalah kamu, supaya sehatâ. 5. Melatih Kesabaran Pengendalian Diri Ibadah puasa dapat juga membentuk sikap sabar. Sedangkan sabar adalah sikap utama untuk sukses. Contohnya, orang yang ingin sukses dan berprestasi di sekolah harus sabar dalam belajar. Ingin sukses bermain bola harus juga sabar berlatih. Ingin sukses masuk surga sekalipun harus sabar mentaati perintah Allah Swt. Jadi bagi teman di yang ingin sukses di dunia dan akhirat harus menggunakan sikap sabar. RANGKUMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KELAS V SD/MI PELAJARANCG 4 BULAN RAMADHAN YANG INDAH 1. Puasa Ramadhan adalah perintah Allah Swt. sebagaimana terdapat dalam al-Baqarah/2 183. 2. Berpuasa pada bulan Ramadhan untuk meraih derajat tertinggi, yaitu âtakwaâ. 3. Puasa memiliki ketentuan-ketentuan, seperti syarat wajib puasa, syarat sah puasa, rukun puasa, dan yang membatalkan puasa. 4. Pada bulan puasa dianjurkan memperbanyak amal ibadah, seperti salat tarawih berjamaah, tadarus al-Qurâan, dan memperbanyak sedekah. 5. Puasa Ramadhan mengandung banyak manfaat, di antaranya ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt., melatih kejujuran, menanamkan rasa kasih sayang, sehat jasmani dan rohani, dan melatih kesabaran pengendalian diri. Pelajari KEUTAMAAN MALAM LAILATUL QODAR DAN TANDA ADANYA LAILATUL QODAR PENGERTIAN LAILATUL QADAR MENURUT ISTILAH DAN HAKIKATNYA SOAL Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas. 1. Sebutkan arti ÙÙŰȘÙŰšÙ yang terdapat dalam al-Baqarah/2 183. 2. Orang yang berpuasa akan meraih takwa. Apa arti takwa? Jelaskan. 3. Sebutkan arti puasa menurut bahasa Arab. 4. Sebutkan arti puasa menurut ajaran Islam. 5. Apakah boleh orang hilang akal berpuasa? Jelaskan. 6. Apakah sah puasa orang yang sudah mumayyiz? Jelaskan. 7. Apa arti mumayyiz? Jelaskan. 8. Rukun puasa ada dua. Jelaskan keduanya. 9. Jelaskan sesuai pengetahuanmu dua manfaat orang yang berpuasa. 10. Apakah terdapat hubungan antara puasa dengan sabar? Jelaskan.Rasulullahsaw. pernah mengatakan: "Puasalah kamu, supaya sehat". Puasa dilihat dari sisi kesehatan juga banyak manfaatnya, diantara manfaat puasa yang dapat di peroleh antara lain : a) Memberikan kesempatan beristirahat pada alat pencernaan Ketika kita tidak sedang berpuasa, alat pencernaan dalam tubuh kita bekerja JAKARTA - Ramadan merupakan bulan yang paling istimewa di antara bulan-bulan lainnya dalam kalender Islam. Selama bulan Ramadan, umat muslim wajib menjalankan ibadah Puasa Ramadan yang disertai niat tulus karena Allah dari Islam pada Senin 4/4/2022, sebagai umat beragama Islam yang meneladani Rasulullah SAW termasuk dalam hal beribadah puasa. Sudah selayaknya, umatnya meneladani cara berpuasa Nabi Muhammad Abu Abdirrahman bin Umar bin Khatthab radhiyallahu anhuma beliau berkataAku mendengar Rasulullah SAW bersabda, âIslam didirikan di atas lima perkara Bersaksi bahwa tidak ada Ilah selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad itu adalah utusan Allah; Mendirikan Shalat; Mengeluarkan Zakat; Puasa di bulan Ramadhan; Menunaikan haji ke Kaâbah,â HR. Al-Bukhari dan Muslim. Cara Puasa Rasullulah di Bulan Ramadan1. Menyegerakan Buka PuasaRasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menyegerakan berbuka, beliau bersabda âManusia akan sentiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka,â HR. Al-Bukhari dan Muslim.Apabila telah datang waktu berbuka puasa, maka hendak menyegerakan berbuka, karena di dalamnya terdapat banyak Mengakhirkan SahurZaid bin Tsabit berkata, âKami pernah makan sahur bersama Rasulullah SAW. Kemudian kami melaksanakan shalat. Kemudian saya bertanya Berapa lamakah waktu antara keduanya antara makan sahur dengan salat?â Rasulullah menjawab, Selama bacaan lima puluh ayatâ,â HR. Shahih.Jika 50 ayat itu sekitar 5 menit, maka berhenti makan dan minum lalu selang waktu 5 menit kemudian melaksanakan shalat Makan Kurma dan Madu saat Sahur dan BerbukaâApabila seseorang di antara kamu berbuka, hendaknya ia berbuka dengan kurma, jika tidak mendapatkannya, hendaknya ia berbuka dengan air karena air itu suci,â HR. Imam Lima.Memakan 3 butir kurma dan meminum 2 sendok makan madu setelah sahur dan berbuka puasa atau sebagai takjil setelah makan utama sangat baik bagi tubuh. Kandungan kalori yang tinggi pada kurma dan madu dapat memberikan kita energi yang cukup untuk aktivitas seharian agar kuat Membaca Al-QuranImam Az-Zuhri berkata, âApabila datang Ramadan, maka kegiatan utama kita selain berpuasa adalah membaca Al-Qurâan.â Bacalah dengan tajwid yang baik dan tadabburi, pahami, dan amalkan isinya. Insya Allah, kita akan menjadi insan yang adalah bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini Al-Quran pertama kali diturunkan. Oleh karena itu, Rasulullah SAW lebih sering membaca Al-Quran pada bulan ini dibandingkan pada bulan-bulan lainnya. Manfaat membaca Al-Quran juga memberi kita banyak sekali pelajaran dalam kehidupan BerolahragaâJika salah seorang di antara kamu berpuasa, maka hendaklah pada pagi harinya ia dalam keadaan berharum-haruman serta rambut yang tersisir rapi,â HR. Bukhari.Walaupun dalam keadaan berpuasa, tetapi itu tidak membuat alasan kita menghentikan kegiatan. Kita harus tetap semangat untuk bekerja dan beribadah. Agar kondisi badan tetap terjaga, kegiatan berolahraga tetap dijalankan meskipun dengan intensitas yang agak dikurangi. Setelah berolahraga, walaupun kita berkeringat, lelah, dan haus, maka segarkan kembali dengan Memberikan Makanan Berbuka PuasaâBarang siapa yang memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu,â Shohih Nasaâi dan Tirmidzi.Di bulan yang mulia ini adalah kesempatan kita untuk berbuat kebaikan. Dengan memberi makan tetangga, anak-anak yatim, dan orang-orang tidak mampu. Selain berbagi kebahagian, ini merupakan amalan-amalan untuk di Melaksanakan Salat TarawihSalah satu keistimewaan Ramadan adalah dengan adanya Salat Tarawih. Ibadah ini merupakan salah satu shalat sunnah yang hanya ada pada bulan SAW pernah merasa khawatir kalau Salat Tarawih dianggap sebagai Salat wajib karena semakin hari semakin banyak yang mengikuti Salat Tarawih di Masjid. Lalu, Rasulullah SAW melakukan Salat Tarawih sendiri di Melakukan ItikafItikaf artinya berdiam diri di Masjid dengan niat sebagai bentuk iman kita kepada Allah SWT. Ini salah satu amal yang selalu Rasulullah SAW lakukan selama bulan Az-Zuhri berkomentar, âAneh benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan iâtikaf padahal Rasulullah tidak pernah meninggalkannya sejak beliau datang ke Madinah sampai beliau wafat.â9. Menanti Malam Lailatul QadarMalam Lailatul Qadar merupakan satu malam yang istimewa pada bulan Ramadan. Ini merupakan malam yang penuh berkah. Malam yang nilainya sama dengan seribu bulan. Tidak semua orang bisa meraih Lailatul Qadar. Bahkan, untuk mendapatkan malam penuh berkah itu, Rasulullah SAW mengajarkan kita sebuah doa, âAllahumma innaka afuwun tuhibbul afwa faâfu annii.â Artinya âYa Allah, Engkaulah pemilik ampunan dan Engkaulah Maha Pemberi Ampun. Ampunilah aku.âRasulullah SAW lebih fokus menjalankan ibadah pada 10 hari pertama, pertengahan bulan, dan 10 hari akhir untuk mendapatkan Lailatul SAW bersabda yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, âBarangsiapa yang salat pada malam lailatul qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.â10. Melaksanakan TaubatPintu ampunan terbuka lebar selama bulan Ramadan oleh Allah SWT bagi seluruh hambanya yang melaksanakan taubat dengan sungguh-sungguh. Bulan Ramadan merupakan kesempatan bagi hamba Allah SWT untuk kembali Memberikan Zakat Fitrah Bagi yang MampuSehari sebelum bulan Ramadan berakhir wajib bagi umat muslim yang mampu untuk membayar Zakat Fitrah sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Atas ijin Allah SWT, dengan mengeluarkan zakat ini maka kembali fitrah. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Novita Sari Simamora Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam . 469 491 15 495 349 351 302 386